FORMULASI MASKER GEL PEEL OFF EKSTRAK DAUN PANDAN WANGI (Pandanus amaryllifolius Roxb.) DAN AKTIVITASNYA TERHADAP Staphylococcus epidermidis

Authors

  • Widya Diniawati Fakultas Farmasi, Universitas Muhammadiyah Surakarta
    Indonesia
  • Setyo Nurwaini Fakultas Farmasi, Universitas Muhammadiyah Surakarta
    Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.23917/ujp.v2i3.124

Keywords:

Antijerawat, daun pandan wangi, masker gel peel off, Staphylococcus epidermidis

Abstract

Jerawat berasal dari peningkatan produksi minyak di kulit, peradangan, dan pertumbuhan bakteri seperti Staphylococcus epidermidis. Daun pandan wangi (Pandanus amaryllifolius Roxb.) mengandung flavonoid, alkaloid, saponin, dan terpenoid yang memiliki aktivitas antibakteri. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui aktivitas antibakteri masker gel peel off daun pandan wangi terhadap bakteri Staphylococcus epidermidis serta mengetahui karakteristik dan sifat fisikokimia masker gel peel off ekstrak daun pandan wangi dengan berbagai konsentrasi ekstrak selama 4 minggu penyimpanan. Ekstraksi daun pandan wangi menggunakan metode maserasi dengan etanol-etil asetat (1:1 v/v). Sediaan diuji sifat fisik meliputi organoleptis (warna, bau, dan homogenitas), daya sebar, daya lekat, pH, dan kecepatan mengering. Ekstrak dan sediaan diuji aktivitas antibakterinya dengan metode difusi sumuran. Konsentrasi ekstrak daun pandan wangi yang diformulasikan menjadi masker gel peel off adalah 5% (F1), 10% (F2),15% (F3), dan 20% (F4).Pengaruh konsentrasi ektrak terhadap aktivitas antibakteri dan sifat fisikokimia dapat diketahui menggunakan one way ANOVA dan untuk mengetahui stabilitas masker gel peel off dilakukan uji T-berpasangan pada minggu ke-1 dan minggu ke-4. Hasil menunjukkan semakin besar konsentrasi ekstrak daun pandan wangi menyebabkan peningkatan aktivitas antibakteri, daya lekat, kecepatan mengering, serta penurunan daya sebar dan pH.Masker gel peel off stabil selama 4 minggu penyimpanan.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Abdel-Hafez K., Mahran A.M., Hofny E.R.M., Mohammed K.A., Darweesh A.M. and Aal A.A., 2009, The Impact of Acne vulgaris on The Quality of Life and Psychologic Status in Patients from Upper Egypt, International Journal of Dermatology, 48 (3), 280–285.

Andini T., Yusriadi and Yuliet, 2017, Optimasi Pembentuk Film Polivinil Alkohol dan Humektan Propilen Glikol pada Formula Masker Gel Peel off Sari Buah Labu Kuning (Cucurbita moschata Duchesne) sebagai Antioksidan, Jurnal Farmasi Galenika, 3 (2), 165–173.

Brooks G.F., Butel J.S. and Morse S.A., 2010, Mikrobiologi Kedokeran, 32nd ed., EGC, Jakarta.

Compean K.L. and Ynalvez R.A., 2014, Antimicrobial Activity of Plant Secondary Metabolites: A Review, Research Journal of Medicinal Plant, 8 (5), 204–213. Terdapat di: http://www.scialert.net/abstract/?doi=rjmp.2014.204.213

Cowan M., 1999, Plant Product as Antimicrobial Agent, Clinical Microbiology Review, 12 (4), 564-582.

Dewi M.P.A., Prasetyo S.D. and Munisih S., 2015, Pengaruh Konsentrasi Ekstrak Daun Pandan Wangi (Pandanus amaryllifolius Roxb.) Pada Karakteristik Fisik Sedian Krim dan Uji Aktivitas Antibakteri Staphylococcus epidermidis ATCC 12228,Skripsi, Fakultas Farmasi, Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi “Yayasan Pharmasi” Semarang, Semarang.

Fissy S.O.N., Sari R. and Pratiwi L., 2013, Uji Efektivitas Sediaan Gel Antijerawat Ekstrak Etanol Rimpang Jahe Merah (Zingiber officinale Rosc. var. rubrum) Terhadap Propionibacterium acnes dan Staphylococcus epidermidis, Skripsi, Fakutas Kedokteran, Universitas Tanjungpura Pontianak, Pontianak.

Garg A., Aggarwal D., Garg S. and Singla A.K., 2002, Spreading of Semisolid Formulations, Pharmaceutical Technology, 84–105.

Gollnick H., 2003, Current concepts of the pathogenesis of acne: Implications for drug treatment, Drugs, 63 (15), 1579–1596.

Greenwood D., 1995, Antimicrobial Chemotherapy, Oxford University Press, Oxford.

Hanzola G.F., 2015, Pengaruh Penggunaan Masker Lidah Buaya Terhadap Perawatan Kulit Wajah Kering, Skripsi, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Padang, Padang.

Lay B.W., 1994, Analisis Mikroba di Laboratorium, Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Mardiyaningsih A. and Aini R., 2014, Pengembangan Potensi Ekstrak Daun Pandan (Pandanus amaryllifolius Roxb.) sebagai Agen Anti Bakteri, Pharmaҫiana, 4 (2), 185–192.

Murini T., 2003, Obat Jerawat Topikal dan Bentuk Sediaannya yang Beredar di Indonesia, Jurnal Kedokteran Yarsi, 11 (2), 104–110.

Nathan A., 2010, Non-prescription Medicines, 4th ed., Pharmaceutical Press.

Prabawati C.A., 2015, Evaluasi Daya Penetrasi etil p-metoksisinamat Hasil Isolasi dari Rimpang Kencur (Kaempferia galanga L.)pada Sediaan Salep, Krim, dan Gel, Skripsi, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta.

Priani S.E., Irawati I. and Darma G.C.E., 2015, Formulasi Masker Gel Peel-Off Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana Linn.), IJPST, 2 (3), 90–95.

Sukandar D., Hermanto S. and Lestari E., 2008, Uji Toksisitas Ekstrak Daun Pandan Wangi (Pandanus amaryllifolius Roxb.) Dengan Metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT), JKTI, 11 (1), 32–38.

Sulastri A. and Chaerunisaa A.Y., 2016, Formulasi Masker Gel Peel Off untuk Perawatan Kulit Wajah, Farmaka, 14 (3), 17–26.

Wasitaatmadja S.M., 1997, Penuntun Ilmu Kosmetik Medik, UI Press, Jakarta.

WHO, 2014, Antimicrobial Resistance: Global Report on Surveillance, Terdapat di: http://www.nap.edu/catalog/6121.

Yanhendri and Yenny S.W., 2012, Berbagai Bentuk Sediaan Topikal dalam Dermatologi, Cermin Dunia Kedokteran 194, 39 (6), 423–430.

Zhelsiana D.A., Pangestuti Y.S., Nabilla F., Lestari N.P., Wikantyasning E.R., 2016, Formulasi dan Evaluasi Sifat Fisik Masker Gel Peel-off Lempung Bentonite, The 4th University Research Coloqium, 4, 42–45.

Downloads

Published

2023-08-31

How to Cite

Diniawati, W. ., & Nurwaini, S. (2023). FORMULASI MASKER GEL PEEL OFF EKSTRAK DAUN PANDAN WANGI (Pandanus amaryllifolius Roxb.) DAN AKTIVITASNYA TERHADAP Staphylococcus epidermidis. Usadha Journal of Pharmacy, 2(3), 416–428. https://doi.org/10.23917/ujp.v2i3.124

Issue

Section

Articles