HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN MASYARAKAT TERHADAP PERILAKU SWAMEDIKASI INFLUENZA DI DESA KWAYANGAN KECAMATAN KEDUNGWUNI KABUPATEN PEKALONGAN PROVINSI JAWA TENGAH

Authors

  • Tiara Rahma Felita Fakultas Farmasi, Universitas Muhammadiyah Surakarta
    Indonesia
  • Lilla Prapdhani Agni Hajma Fakultas Farmasi, Universitas Muhammadiyah Surakarta
    Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.23917/ujp.v2i4.180

Keywords:

tingkat pengetahuan, perilaku, swamedikasi, influenza

Abstract

Tingkat pengetahuan berperan penting dalam mempengaruhi perilaku swamedikasi karena dapat diperoleh hasil terapi yang maksimal. Masyarakat yang memiliki pengetahuan kurang dapat menimbulkan terjadinya kesalahan pengobatan sehingga penyakit tidak sembuh-sembuh atau bahkan timbul penyakit baru. Semakin tinggi tingkat pengetahuan terkait swamedikasi maka semakin baik pula perilakunya. Tujuan dari penelitian ini yaitu dapat memperoleh tingkat pengetahuan dan gambaran perilaku, serta menganalisis hubungan tingkat pengetahuan terhadap perilaku swamedikasi influenza di Desa Kwayangan Kecamatan Kedungwuni Kabupaten Pekalongan Provinsi Jawa Tengah. Jenis penelitian ini berupa penelitian observasional dengan desain penelitian cross sectional. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner yang diberikan secara langsung kepada responden. Sampel yang digunakan yaitu masyarakat Desa Kwayangan, Kedungwuni, Pekalongan berjumlah 365 responden yang dilakukan pada bulan Februari-Maret 2023. Teknik sampling yang digunakan berupa purposive sampling dengan kriteria inklusi yaitu berusia 18-60 tahun, pernah atau sedang melakukan swamedikasi influenza maksimal 6 bulan terakhir dengan membeli obat atas inisiatif sendiri dan responden yang bersedia mengisi kuesioner. Jika seseorang tidak bisa membaca dan menulis, serta memiliki latar belakang pekerjaan atau pendidikan di bidang kesehatan (medis maupun non medis) maka tidak dapat berpartisipasi dalam penelitian. Hasil penelitian menunjukkan mayoritas responden memiliki tingkat pengetahuan baik (55,1%) dan gambaran perilaku baik (59,7%). Untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan terhadap perilaku menggunakan uji korelasi rank spearman. Hasil penelitian yang diperoleh nilai signifikansi 0,000 artinya terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan terhadap perilaku swamedikasi influenza. Nilai koefisien korelasi 0,643 dengan kategori hubungan kuat dan korelasi positif artinya semakin tinggi tingkat pengetahuan masyarakat maka semakin tinggi pula perilaku swamedikasi influenza.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Asyikin A., Tanri A., Nurisyah and Wibowo, 2019, Studi Tingkat Pengetahuan Masyarakat tentang Penggunaan Obat Influenza secara Swamedikasi di Desa Waepute Kecamatan Topoyo Kabupaten Mamuju Tengah Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2018, Media Farmasi, 15 (1), 56–63.

Badan Pusat Statistik, 2021, Persentase Penduduk yang Mengobati Sendiri Selama Sebulan Terakhir Tahun 2018-2020, Terdapat di: https://www.bps.go.id/indicator/30/224/1/persentase-penduduk-yang-mengobati-sendiri-selama-sebulan-terakhir.html [Diakses pada 4 Agustus 2022].

Badan Pusat Statistik, 2023, Statistik Indonesia 2023, Badan Pusat Statistik, Jakarta.

Blenkinsopp A., Duerden M. and Blenkinsopp J., 2018, Symptoms in The Pharmacy, Wiley-Blackwell, USA.

Delavega Y.M., Pratiwi L. and Rizkifani S., 2022, Analisis Tingkat Pengetahuan Mahasiswa Program Studi Farmasi terhadap Swamedikasi Influenza, Journal Syifa Sciences and Clinical Research, 4 (2), 263–274.

Departemen Kesehatan RI, 2007, Pedoman Penggunaan Obat Bebas dan Bebas Terbatas, Departemen Kesehatan RI, Jakarta.

Djunarko I. and Hendrawati Y.D., 2011, Swamedikasi yang Baik dan Benar, PT. Citra Aji Parama, Yogyakarta.

Dwicandra N.M.O. and Wintariani N.P., 2018, Prevalensi dan Faktor-Faktor yang Berkaitan dengan Pelayanan Swamedikasi di Apotek, Jurnal Ilmiah Medicamento, 4 (2), 83–92.

Ecles R., 2005, Understanding the Symptoms of The Common Cold and Influenza, Lancet Infect, 5, 718–725.

Efayanti E., Susilowati T. and Imamah I.N., 2019, Hubungan Motivasi dengan Perilaku Swamedikasi, Jurnal Penelitian Perawat Profesional, 1 (1), 89–94.

Gitawati R., 2014, Bahan Aktif dalam Kombinasi Obat Flu dan Batuk-Pilek, dan Pemilihan Obat Flu yang Rasional, Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, 24 (1), 10–18.

Hardani R., Rumi A. and Fikriani, 2023, Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Perilaku Swamedikasi terhadap Penggunaan Obat Influenza dan Batuk di Islamic Boarding School Ma’had Daarul Muhsin MAN 2 Kota Palu, Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia, 6 (7), 1332–1337.

Hidayati A., Dania H. and Puspitasari M.D., 2017, Tingkat Pengetahuan Penggunaan Obat Bebas dan Obat Bebas Terbatas untuk Swamedikasi pada Masyarakat RW 8 Morobangun Jogotirto Berbah Sleman Yogyakarta, Jurnal Ilmiah Manuntung, 3 (2), 139–149.

Ilham N.A., Arzak M.J., Fadilah I. and Mundriyastutik Y., 2021, Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Perilaku Mahasiswa Farmasi Universitas Muhammadiyah Kudus terhadap Swamedikasi Influenza yang Rasional, Proceeding of The URECOL, 56–62.

Jaya I.M.L.M., 2018, Pengolahan Data Kesehatan dengan SPSS, Thema Publishing, Yogyakarta.

Jayanti M. and Arsyad A., 2020, Profil Pengetahuan Masyarakat tentang Pengobatan Mandiri (Swamedikasi) di Desa Bukaka Kecamatan Kotabunan Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, Pharmacon, 9 (1), 116–125.

Mardiati N., Islamiah R. and Fitriah R., 2021, Pengaruh Iklan Obat Flu di Televisi terhadap Perilaku Swamedikasi, Jurnal Riset Kefarmasian Indonesia, 3 (1), 35–44.

Masturoh I. and Anggita N., 2018, Metodologi Penelitian Kesehatan, Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta.

Njoku J., 2020, Influenza, Dalam DiPiro, J. T. et al., eds. Pharmacotherapy A Pathophysiologic Approach, Mc. Graw Hill Medical, New York, p. 127.

Notoatmodjo S., 2007, Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku Kesehatan, Rineka Cipta, Jakarta.

Notoatmodjo S., 2010, Metodologi Penelitian Kesehatan, Rineka Cipta, Jakarta.

Nugroho P.S., 2020, Analisis Data Penelitian Bidang Kesehatan, Gosyen Publishing, Yogyakarta.

Pambudi R.S., 2022, Edukasi Pengobatan Swamedikasi Batuk Flu pada Anak, Jurnal Pengabdian Masyarakat, 1 (2), 66–70.

Perwitasari D.A., 2017, Metode Penelitian Farmasi Klinik, UAD Press, Yogyakarta.

Putri T.K., Bayani F., Apriani L. and Yuliana D., 2022, Hubungan Tingkat Pengetahuan Masyarakat terhadap Perilaku Swamedikasi, Empiricism Journal, 3 (2), 288–294.

Qiyaam N. and Nopitasari B.L., 2018, Buku Ajar Diploma III Farmasi Swamedikasi, CV. Budi Utama, Yogyakarta.

Rosyidah K.A. and Fanani Z., 2020, Gambaran Pengetahuan dan Perilaku Swamedikasi Influenza pada Masyarakat di Desa Pladen Kecamatan Jekulo Kudus, Indonesia Jurnal Farmasi, 5 (2), 26–30.

Sholiha S., Fadholah A. and Artanti L.O., 2019, Tingkat Pengetahuan Pasien dan Rasionalitas Swamedikasi di Apotek Kecamatan Colomadu, Pharmaceutical Journal of Islamic Pharmacy, 3 (2), 1–11.

Stockley, 2008, Stockley’s Drug Interaction 8th Edition, Pharmaceutical Press, London.

Suherman H. and Febrina D., 2018, Pengaruh Faktor Usia, Jenis Kelamin, dan Pengetahuan terhadap Swamedikasi Obat, Viva Medika, 2, 94–108.

Susilo A.I. and Meinisasti R., 2022, Analisa Praktik Swamedikasi di Kota Bengkulu, Journal of Nursing and Public Health, 10 (2), 242–254.

Tahira A., Putri R.S. and Prifiantari S., 2022, Menerapkan Pemahaman Penyakit Influenza pada Anak Usia Dini, Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 7 (1), 41–50.

Tiya C.N., Wilda A. and Anggy P.R., 2019, Gambaran Tingkat Pengetahuan Masyarakat dalam Swamedikasi Penyakit Influenza di Kelurahan Bandung Kecamatan Tegal Selatan, Jurnal Politeknik Harapan Bersama, 1–7.

Tjay T.H. and Raharja K., 2010, Obat-obat Sederhana untuk Gangguan Sehari-hari, PT. Elex Media Komputindo, Jakarta.

Widiyawati D., Amananti W. and Barlian A., 2020, Gambaran Tingkat Pengetahuan Masyarakat tentang Swamedikasi Penyakit Influenza di Desa Penusupan Kabupaten Tegal, Jurnal Politeknik Harapan Bersama, 1–6.

Williasari F., 2012, Perilaku Masyarakat dalam Melakukan Swamedikasi untuk Sakit Influenza di Dusun Krodan Maguwoharjo Tahun 2012, Skripsi, Fakultas Farmasi, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

Yetti O.K., Nurhaini R. and Listyaningsih F., 2013, Tingkat Pengetahuan Masyarakat tentang Swamedikasi Influenza di Desa Dalangan Kecamatan Tulung Kabupaten Klaten, Motorik, 8 (16), 24–32.

Zulkarni R., Tobat S.R. and Aulia S.F., 2019, Perilaku Masyarakat dalam Swamedikasi Obat Tradisional dan Modern di Kelurahan Sapiran Kecamatan Aur Birugo Tigo Baleh Kota Bukittinggi, Jurnal Kesehatan : Stikes Prima Nusantara Bukittinggi, 10 (1), 1–5.

Downloads

Published

2023-11-30

How to Cite

Felita, T. R., & Hajma, L. P. A. . (2023). HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN MASYARAKAT TERHADAP PERILAKU SWAMEDIKASI INFLUENZA DI DESA KWAYANGAN KECAMATAN KEDUNGWUNI KABUPATEN PEKALONGAN PROVINSI JAWA TENGAH . Usadha Journal of Pharmacy, 2(4), 429–443. https://doi.org/10.23917/ujp.v2i4.180

Issue

Section

Articles