PERAN STRATEGIS APOTEKER DALAM PELAYANAN KEFARMASIAN SWAMEDIKASI (SELF MEDICATION)

Authors

  • Annisa Kartika Sari Prodi S1 Farmasi Universitas Muhammadiyah Surabaya
    Indonesia
  • Ria Hanistya Prodi S1 Farmasi Universitas Muhammadiyah Surabaya
    Indonesia
  • Karima Samlan Prodi S1 Farmasi Universitas Muhammadiyah Surabaya
    Indonesia
  • Etik Wahyuningsih Prodi S1 Farmasi Universitas Muhammadiyah Surabaya
    Indonesia
  • Oktaviany Irma Wiputri Prodi S1 Farmasi Universitas Muhammadiyah Surabaya
    Indonesia
  • Rachma Dessidianti Prodi S1 Farmasi Universitas Muhammadiyah Surabaya
    Indonesia
  • Isnaeni Isnaeni Prodi S1 Farmasi Universitas Muhammadiyah Surabaya
    Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.23917/ujp.v2i4.181

Keywords:

Pengobatan sendiri, Peran Apoteker, Apoteker Komunitas

Abstract

Mendukung dan memberdayakan individu untuk melakukan perawatan diri secara mandiri merupakan bagian penting dari praktik apoteker di seluruh dunia. Pengobatan sendiri merupakan salah satu elemen dari perawatan diri, yaitu pemilihan dan penggunaan obat oleh seseorang untuk mengobati penyakit atau gejala yang mereka sadari. Persentase populasi swamedikasi di Indonesia mengalami peningkatan selama 3 tahun terakhir. Hal ini tentunya tidak terlepas dari peran apoteker dalam memberikan pelayanan pengobatan sendiri. Oleh karena itu, tinjauan literatur ini dilakukan untuk menggali informasi mengenai pelayanan kefarmasian khususnya swamedikasi yang terjadi di beberapa daerah di Indonesia dan hasilnya dapat digunakan sebagai bahan evaluasi bagi peran apoteker di Indonesia. Artikel disusun dengan menggunakan metode literature review dari artikel-artikel yang diperoleh melalui database online seperti google scholar, PubMed, NCBI dengan menggunakan kata kunci "Pengobatan sendiri", "Peran Apoteker", dan "Apoteker Komunitas". Kriteria inklusi adalah jurnal yang diakses dalam bentuk full text, jurnal dengan desain penelitian cross-sectional, kohort, kualitatif, kuantitatif, dan mixed method, dan jurnal yang diterbitkan dalam 10 tahun terakhir (2013-2023). Apoteker di beberapa daerah di Indonesia berperan penting dalam mendukung masyarakat dalam meningkatkan kualitas kesehatannya dengan cara mengobati gejala dan penyakit ringan yang diderita (swamedikasi), melalui pemberian rekomendasi baik dengan cara memberikan rujukan ke dokter, memberikan saran dan edukasi farmakologi maupun non farmakologi. Namun demikian, beberapa kendala dalam melaksanakan pelayanan kefarmasian khususnya swamedikasi dapat terjadi sehingga menyebabkan pelayanan kefarmasian tidak terjadi secara optimal. Oleh karena itu, perlu dilakukan evaluasi dan mencari solusi dari faktor-faktor yang mempengaruhi swamedikasi. Kajian ini berkaitan dengan karakteristik swamedikasi yang terjadi di Indonesia dan dapat digunakan sebagai bahan evaluasi bagi tenaga kefarmasian, khususnya apoteker, untuk meningkatkan pelayanan kefarmasian agar persepsi masyarakat terhadap peran apoteker semakin baik dan profesional, sehingga tujuan terapi pasien dapat tercapai secara optimal.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Badan Pusat Statistik. (n.d.). Retrieved March 13, 2023, from https://www.bps.go.id/indicator/30/1974/1/persentase-penduduk-yang-mengobati-sendiri-selama-sebulan-terakhir.html

Candradewi, S. F., & Kristina, S. A. (2017). Gambaran pelaksanaan swamedikasi dan pendapat konsumen apotek mengenai konseling obat tanpa resep di wilayah Bantul. Pharmaciana, 7(1), 41.

Dwicandra, N. M. O., & Wintariani, N. P. (2018). Prevalensi Dan Faktor-Faktor Yang Berkaitan Dengan Pelayanan Swamedikasi Di Apotek. Medicamento, 4(2), 83–92.

International Pharmaceutical Federation. (2012). Joint FIP/Who Guidelines On Good Pharmacy Practice : Standards For Quality Of Pharmacy Services. In Good Pharmacy Practice.

Jabbar, A., Ifayah, M., Farmasi Universitas Halu Oleo Kendari, F., Sakit Umum Bahteramas Provinsi Sulawesi Tenggara, R., Mandala Waluya Kendari, S., & Studi Farmasi, P. (2017). Studi Pelakasanaan Pelayanan Swamedikasi Beberapa Apotek Kota Kendari. In Asriullah Jabbar, dkk Warta Farmasi (Vol. 6, Issue 1).

Kwando, R. R. (2014). Pemetaan Peran Apoteker Dalam Pelayanan Kefarmasian Terkait Frekuensi Kehadiran Apoteker Di Apotek Di Surabaya Timur. Calyptra: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya, 3(1), 1–12.

Lutfiyati, H., Yuliastuti, F., & Dianita, P. S. (2016). Pelaksanaan Konseling Oleh Apoteker Di Apotek Kecamatan Temanggung. Jurnal Farmasi Sains dan Praktis, 2(1), 24-29

Manikam, N. K., Rumi, A., & Parumpu, F. A. (2022). Gambaran Gambaran Pelayanan Swamedikasi Oleh Apoteker Di Kota Palu. Acta Pharmaciae Indonesia : Acta Pharm Indo, 9(2), 95.

Muharni, S., Aryani, F., & Mizanni, M. (2015). Gambaran Tenaga Kefarmasian dalam Memberikan Informasi Kepada Pelaku Swamedikasi di Apotek-apotek Kecamatan Tampan, Pekanbaru. Jurnal Sains Farmasi & Klinis, 02(01), 47–53.

Ningsih, L. F., Setiadi, A. P., Rahem, A., Brata, C., Wibowo, Y. I., Setiawan, E., & Halim, S. V. (2021). Apa yang direkomendasikan apoteker untuk tatalaksana diare akut pada anak? Sebuah survei di wilayah timur Kota Surabaya. Jurnal Manajemen Dan Pelayanan Farmasi (Journal of Management and Pharmacy Practice), 11(1), 39.

Kementrian Kesehatan RI. (2016). Peraturan Menteri Kesehatan No 73 tahun 2016 : Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek

Poe, M., & Viegas, R. (2022). Empowering self-care A handbook for pharmacists. www.fip.org

Wahyuni, K. I., Permatasari, N. E., Fickri, D. Z., & Amarullah, A. (2020). Evaluasi Pelayanan Swamedikasi Di Apotek Wilayah Sidoarjo. Jurnal Pharmascience, 7(1), 25.

Wiryanto, ., Tanjung, H. R., & Dalimunthe, R. A. (2020). Clinical Pharmacy Services in Community Pharmacies at Meda City Indonesia. 841–844.

World Health Organization. (1998). The Role of The Pharmacist in Self-Care and Self-Medication.

Downloads

Published

2023-10-30

How to Cite

Sari, A. K., Hanistya, R. ., Samlan, K. ., Wahyuningsih, E. ., Wiputri, O. I., Dessidianti, R., & Isnaeni, I. (2023). PERAN STRATEGIS APOTEKER DALAM PELAYANAN KEFARMASIAN SWAMEDIKASI (SELF MEDICATION). Usadha Journal of Pharmacy, 2(4), 543–550. https://doi.org/10.23917/ujp.v2i4.181

Issue

Section

Articles